Langkah-langkah Menulis Puisi
Ngopo.com - Anda belum pernah menulis puisi? Kalau membaca, pernah kan? Terkadang puisi diperlukan sebagai salah satu bentuk ekspresi Anda. Tidak bisa menulisnya? Jangan berkata seperti itu. Buang anggapan bahwa kemampuan menulis adalah bakat. Itu salah besar.
Bakat tanpa dilatih, ia tidak akan berkembang. Sebaliknya, orang yang tak berbakat tapi selalu berlatih, ia pasti akan menjadi mahir. Jadi kuncinya bukan karena bakat, tapi sebuah keterampilan yang harus selalu ditempa.
Agar mudah membuat puisi, Anda perlu mengetahui langkah-langkah menulis puisi. Seperti pergi ke sebuah tujuan, kita harus tahu terlebih dahulu jalan yang harus dilalui. Dengan memahami langkah-langkah berikut, semoga Anda bisa menyatakan bahwa membut puisi itu mudah!
1. Tentukan Tema
Tema adalah pokok persoalan yang akan dikemukakan dalam puisi. Tema adalah pokok pembahasan yang mendasari puisi. Untuk mendapatkan tema, kita bisa memancingnya dengan menggunakan pertanyaan, “Puisi ini membicarakan tentang apa?” Apakah tentang keindahan alam, kecantikan seseorang, protes sosial, dan lain-lain.
Tema puisi tersebar begitu banyak di sekitar kita. Kita tinggal mengamati dan menajamkan kepekaan. Seorang penulis puisi yang peka, ia tidak akan kehabisan akal untuk menemukan sebuah tema.2. Menentukan Kata Kunci
Setelah menemukan tema, langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut.
Jika Anda telah menemukan tema, misalnya tentang bencana banjir, maka selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan bencana banjir tesebut. Misalnya kata kuncinya adalah:
menerjang,
menghanyutkan,
hancur,
musnah,
keluarga hilang, dan sebagainya.
Kata-kata kunci tersebut adalah kata yang erat kaitannya dengan bencana banjir.
Jika kata kunci tersebut sudah dirasa cukup untuk memulai membuat puisi, maka Anda tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa saja satu kata kunci kemudian dikembangakan menjadi satu bait. Tentu terserah kita. Misalnya, Sekonyong-konyong, air menerjang rumahku. Dan sebagainya.
3. Gunakan Gaya Bahasa
Langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa, salah satunya adalah majas. Majas yang biasa dipakai dalam menulis puisi antara lain majas perbandingan dan majas pertentangan.
Yang termasuk majas perbandingan adalah:
- Asosiasi (contoh: bagai disambara petir, bagai teriris sembilu, dll)
- Metafora (contoh: anak bencana, gudang ilmu, suara emas, dll
- Personifikasi (contoh: air mengamuk, hujan menyerbu, dll)
Yang termasuk majas pertentangan adalah:
- Hiperbola (contoh: setinggi langit, tinggal kulit pembungkus tulang, dll)
- Litotes (contoh: bantuan yang tak berarti ini, terimalah walau tak seberapa, dll)
- Ironi (contoh: peduli sekali dia, sehingga tak satu rupiahpun dikeluarkan untuk membantu, dll)
Anda bisa saja menambahkan berbagai gaya bahasa yang Anda tahu. Majas-majas di atas adalah majas yang paling sering digunakan.
4. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah. Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait. Kembangkan menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna.
Ingat, puisi bukanlah artikel. Tulisan yang kita buat untuk puisi harus ringkas, padat, sekaligus indah. Maka, disarankan untuk tidak membuat larik yang panjang-panjang. Pilihlah kata yang sesuai, yang mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.
Mungkin kita harus mengingat tiga hal berikut yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi, yaitu (1) kata adalah sebuah rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau yang merdu; (2) makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir; (3) mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.
Nah, demikianlah langkah-langkah menulis puisi dengan mudah. Jangan bingung untuk memulai. Tulis saja dulu baru kemudian diperbaiki. Seperti yang sudah dibicarakan di atas, menulis puisi adalah sebuah keterampilan. Kita akan terampil jika sering berlatih. Selamat berpuisi!